This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Rabu, 15 Juni 2011

Bangunan Harus Memperhitungkan Gaya Gempa

Bangunan dikatakan aman jika terjadi bencana alam seperti gempa, tsunami dll tidak mengalami runtuh atau roboh. Disini saya akan membahas mengapa suatu bangunan harus memperhitungkan gaya gempa, mari kita bahas apa pengertian dari gempa tersebut.

Apa itu Gempa.??
Gempa yaitu pergeseran lempengan batuan bumi yang mengakibatkan tanah diatas nya bergerak sedemikian rupa sehingga dapat menggerakan semua bangunan yang ada di atasnya. 


Sedangkan sistem kerja gedung/bangunan tahan gempa apakah bangunan tersebut d katakan tahan gempa karena mampu menahan beban gempa dengan memperkuat strukturnya yaitu dengan cara shearwall atau dengan cara lain agar meminimalisir gempa yaitu dengan penggunaan damper. Alat ini biasanya digunakan pada bangunan bertingkat tinggi atau jembatan.
Tujuan dari damper ini adalah untuk mengurangi goyangan suatu gedung/bangunan akibat gempa ataupun angin. Penggunaan damper ini sudah digunakan di Jepang, seperti pada kejadian gempa di Jepang beberapa waktu lalu.
Besar kecilnya Kerusakan komponen struktur dan non-struktur akibat gerakan tanah tidak hanya tergantung kepada karakteristik gempa saja. Berikut ini diberikan beberapa faktor utama yang mempengaruhi kerusakan bangunan akibat gempa :

1. Karakteristik gempa yang terjadi Percepatan puncak muka tanah Durasi gempa Frekwensi gempa Panjang patahan
2. Karakteristik lokasi dimana bangunan akan didirikan Jarak bangunan ke pusat gempa Struktur geologi antara bangunan ke pusat gempa Jenis lapisan tanah dilokasi bangunan Waktur getar alami tanah dilokasi bangunan
3. Karakteristik struktur Waktu getar alami dari struktur bangunan Redaman(damping) dari struktur bangunan Persyaratan dan konsep detailing yang direncanakan.
Faktor utama satu (1) dan dua (2) diatas merupakan kejadian alam yang harus diperhitungkan pengaruhnya terhadap bangunan yang direncanakan, tetapi faktor yang ketiga (3) merupakan properties dinamis dari bangunan yang dapat dirubah atau direkayasa sedemikian rupa agar pengaruh gempa terhadap bangunan yang direncanakan dapat diminimalisir. Jadi adalah suatu hal yang sulit untuk menghindari kerusakan bangunan akibat gempa, bila digunakan perencanaan konvensional,karena hanya bergantung kepada kekuatan komponen struktur itu sendiri, serta perilaku respon pasca elastisnya. Berikut ini diberikan beberapa contoh bangunan yang mengalami kerusakan akibat gempa tektonik padang yang terjadi pada tanggal 30 September 2009 yang lalu dengan magnitude 7,6 skala Richter. Besar kecilnya kerusakan bangunan di kota ini terutama disebabkan faktor karakteristik struktur yang berkaitan dengan detailing serta konsep filosophi desain struktur kolom kuat-balok lemah tidak dilaksanakan.


Seiring dengan perkembangan teknologi dalam perencanaan bangunan tahan gempa, telah dikembangkan suatu pendekatan desain alternatif untuk mengurangi resiko kerusakan bangunan akibat gempa, dan mampu mempertahankan integritas komponen struktural dan non-struktural terhadap gempa kuat. Pendekatan desain ini bukan dengan cara memperkuat struktur bangunan, tetapi adalah dengan mereduksi gaya gempa yang bekerja pada bangunan atau menambah suatu sistim pada struktur yang dikhususkan untuk mengabsorb sebagian besar energi gempa yang masuk ke bangunan dan hanya sebagian kecil (sisanya) akan dipikul oleh komponen struktur bangunan itu sendiri. Salah satu konsep pendekatan perencanaan yang telah digunakan banyak orang adalah dengan menggunakan structural control devices seperti base isolation system atau menggunakan energy dissipation passive.

Berikut ini diberikan beberapa jenis bangunan yang sering menggunakan sistem kontrol struktural agar kerusakan bangunan pada peristiwa gempa kuat dapat diminimalisir dan tidak menganggu operasional bangunan tersebut. 
  1. Bangunan yang berhubungan dengan fasilitas keadaan darurat (rumah sakit, pembangkit listrik, telekomunikasi, dsb)
  2. Bangunan dengan komponen atau bahan yang beresiko tinggi terhadap makhluk hidup( fasilitas nuklir, bahan kimia, dsb)
  3. Bangunan yang berhubungan dengan orang banyak (mall, apartemen, perkantoran, sekolah, dsb) 
  4. Bangunan yang berhubungan dengan pertahanan Negara 
  5. Bangunan yang memiliki komponen dan peralatan elektronik yang mahal 
  6. Bangunan/museum/monumen yang berhubungan dengan sejarah
Dengan menerapkan sistem kontrol pada struktur diharapkan kinerja bangunan dapat masuk pada level kinerja operasional.

SISTEM KONTROL STRUKTURAL (STRUCTURAL CONTROL DEVICES)
Ada beberapa sistem kontrol respons struktur akibat gaya gempa dimana sistem ini dapat digolongkan atas tiga(3) kelompok besar  yaitu: sistem kontrol active-semiactive , sistem kontrol passive dan sistem isolasi dasar seperti pada gambar 3. 

Sistem ini telah banyak digunakan Negara – Negara yang mempunyai resiko tinggi terhadap gempa seperti Jepang, Italy, USA, Selandia Baru, Portugal, Iran, Indonesia, Turki, China, dan Taiwan. Meskipun penggunaaan sistem ini masih terbatas, sistem isolasi seismik dan energi dissipator passive atau kombinasinya merupakan sistem kontrol struktural yang paling banyak diterapkan pada bangunan didunia untuk mengontrol respon bangunan akibat gempa. Sistem kontrol struktural secara passive tidak membutuhkan energi listrik (power) untuk menghasilkan gaya kontrol pada struktur. 
Pada sistem passive gaya kontrol dihasilkan oleh sistem itu sendiri yang timbul karena adanya gerakan relatif dari titik-titik bagian struktur sendiri, sedangkan pada sistem kontrol aktif membutuhkan energi luar untuk menggerakkan aktuator untuk mengasilkan gaya kontrol yang diinginkan struktur. Untuk mengukur respons struktur dibutuhkan sebuah sensor yang dihubungkan dengan komputer. Sensor akan mengirimkan informasi tentang respons struktur ke komputer dan komputer akan menentukan besarnya gaya yang diinginkan aktuator berdasarkan informasi tersebut. 
Kelebihan sistem aktif kontrol adalah menghasilkan repons struktur yang sesuai sedangkan kekurangannya adalah biaya yang tinggi karena membutuhkan power dari luar yang cukup besar. Skematik aktif kontrol dapat dilihat pada gambar 4.

SISTEM ISOLASI DASAR (BASE ISOLATION SYSTEM)
Prinsip utama cara kerja base isolator jenis elastomerik bearing (HDRB atau LRB) adalah dengan memperpanjang waktu getar alami struktur diluar frekwensi dominan gempa sampai 2.5 atau 3 kali dari waktu getar struktur tanpa isolator (fixed base structures) dan memiliki damping antara 10 s/d 20%. Akibatnya gaya gempa yang disalurkan ke struktur menjadi lebih kecil. Sedangkan pada friction pendulum systemh(FPS), parameter yang berpengaruh terhadap besarnya reduksi gaya gempa yang bekerja pada struktur adalah koefisien gesekan dan radius kelengkungan dari permukaan cekung bidang gelincir sistem FPS. Disamping itu satu hal yang unik dari sistem ini adalah waktu getar struktur tidak tergantung kepada massa bangunan tetapi tergantung kepada radius kelengkungan dan percepatan gravitasi Bumi dari sistem FPS.

Pada bangunan ICT Universitas Syiah Kuala jenis base isolator (silider isolator) yang dipasang berbeda materialnya dengan isolator jenis elastomerik (terdiri dari karet dan pelat baja) maupun dengan jenis FPS ( terdiri dari pelat baja dan teflon), tetapi cara kerjanya hampir sama. Energi dissipasi dihasilkan oleh gesekan pada permukaan bahan PTPE (Teflon) sedangkan gaya pemulih dihasilkan oleh spring yang terbuat dari bahan polyurethane. Untuk memikul gaya vertikal maupun rotasi yang terjadi disediakan bearing yang disebut dengan polytron disk (gambar 5). Kelebihan sistem ini adalah memiliki damping yang cukup besar dapat mencapai sampai 60% dari damping kritikal.


Mungkin baru sampai sini saja saya bisa membahas apa saja yang diperlukan dalam memperhitungkan /meminimalisir gaya gempa pada bangunan.
jika ada kekurangan saya mohon teman2 bisa memberikan masukan atau pendapat yang bersifat membangun.

Selasa, 14 Juni 2011

Penyelesaian Soal Tugas Ujian Akhir dan Surat Puas ADS

Penyelesaian Program Modal2 dengan Shear Wall

Perhitungan Beban Di Tiap Lantai (w) :




Perhitungan Kekakuan Di Tiap Lantai (k) :

Kemudian input file berekstensi *.DAT adalah sebagai berikut :

Struktur 15 tingkat
4  0  981  0.05   1   15   3  0.05
1   304020  79480320000   400
2   304020  79480320000   800
3   304020  79480320000  1200
4   304020  79480320000  1600
5   304020  79480320000  2000
6   135120      388800000  2400
7   135120      388800000  2800
8   135120      388800000  3200
9   135120      388800000  3600
10 135120      388800000  4000
11 135120      388800000  4400
12 135120      388800000  4800
13 135120      388800000  5200
14 135120      388800000  5600
15 135120      388800000  6000 

Lalu setelah dihitung dengan program Modal2 didapat output sebagai berikut :
< ANALISIS SUPERPOSISI MODAL SPEKTRUM RESPONS 2 DIMENSI >

FILE : TDSW.DAT
Struktur 15 tingkat

Earthquake Zone   : 4
Soil Type         : Soft
Number of Floor   : 15
Number of Eigen   : 3
Gravity Acceler.  :  981.00
Maximum Accel.(g) :  0.0500
Important Factor  :  1.00

Response Spectrum (Sa) :
Time  Period       Frequency    Spectral Acceleration
  (second)          (rads)                (g)       
-----------------------------------------------------
  0.00000000       ------         0.05000000
  1.00000000        6.283185      0.05000000
  2.00000000        3.141593      0.02500000
  5.00000000        1.256637      0.02500000
100.00000000        0.062832      0.02500000


Mass Matrix (Mr) :
 3.0990825688E+0002  3.0990825688E+0002  3.0990825688E+0002  3.0990825688E+0002  3.0990825688E+0002
 1.3773700306E+0002  1.3773700306E+0002  1.3773700306E+0002  1.3773700306E+0002  1.3773700306E+0002
 1.3773700306E+0002  1.3773700306E+0002  1.3773700306E+0002  1.3773700306E+0002  1.3773700306E+0002
 

Stiffness matrix (Kr) :  
1.5896064000E+0011 -7.9480320000E+0010  0.0000000000E+0000  1.5896064000E+0011 -7.9480320000E+0010
 0.0000000000E+0000  1.5896064000E+0011 -7.9480320000E+0010  0.0000000000E+0000  1.5896064000E+0011
-7.9480320000E+0010  0.0000000000E+0000  7.9869120000E+0010 -3.8880000000E+0008  0.0000000000E+0000
 7.7760000000E+0008 -3.8880000000E+0008  0.0000000000E+0000  7.7760000000E+0008 -3.8880000000E+0008
 0.0000000000E+0000  7.7760000000E+0008 -3.8880000000E+0008  0.0000000000E+0000  7.7760000000E+0008
-3.8880000000E+0008  0.0000000000E+0000  7.7760000000E+0008 -3.8880000000E+0008  0.0000000000E+0000
 7.7760000000E+0008 -3.8880000000E+0008  0.0000000000E+0000  7.7760000000E+0008 -3.8880000000E+0008
 0.0000000000E+0000  7.7760000000E+0008 -3.8880000000E+0008  0.0000000000E+0000  7.7760000000E+0008
-3.8880000000E+0008  3.8880000000E+0008 

------------------------------------------------------------------------
Mode       Eigenvalue             Omega (rad)           Time  Period          Spectral Acc.
------------------------------------------------------------------------
  1   6.2764213E+0004  2.5052787E+0002  2.5079786E-0002  5.0000000E-0002
  2   5.5656244E+0005  7.4603113E+0002  8.4221490E-0003  5.0000000E-0002
  3   1.5006242E+0006  1.2249997E+0003  5.1291323E-0003  5.0000000E-0002

Eigenvectors - normalized
             Phi-  1             Phi-  2             Phi-  3
 -2.7110729932E-0005 -8.1099622104E-0005  1.3411973209E-0004
 -5.4214825079E-0005 -1.6202324680E-0004  2.6745470183E-0004
 -8.1305652280E-0005 -2.4259525863E-0004  3.9922473869E-0004
 -1.0837658162E-0004 -3.2264080516E-0004  5.2865882886E-0004
 -1.3542098806E-0004 -4.0198617649E-0004  6.5499962667E-0004
 -5.6571904946E-0003 -1.6443806143E-0002  2.5698712714E-0002
 -1.1053172565E-0002 -2.9243420026E-0002  3.7080633385E-0002
 -1.6203387724E-0002 -3.6277142881E-0002  2.8749974613E-0002
 -2.0993321115E-0002 -3.6158143774E-0002  5.1354302434E-0003
 -2.5316468734E-0002 -2.8909885620E-0002 -2.1209180131E-0002
 -2.9076705541E-0002 -1.5961499027E-0002 -3.6278695932E-0002
 -3.2190422802E-0002  1.3399771678E-0004 -3.2061953372E-0002
 -3.4588387119E-0002  1.6203074287E-0002 -1.0800631331E-0002
 -3.6217279840E-0002  2.9077409594E-0002  1.6202456255E-0002
 -3.7040882589E-0002  3.6218585955E-0002  3.4592093181E-0002  
----------------------------------------------------------------------------------
Mode  Acceleration  Modal-forces-(P)  Modal-displc-(Z)  Modal-Participat  Percent
----------------------------------------------------------------------------------
  1       49.05000        1683.94437           0.02683         -34.33118                40.27 %
  2       49.05000         568.07222           0.00102         -11.58149                   4.58 %
  3       49.05000        -348.43306          -0.00023           7.10363                   1.72 %
----------------------------------------------------------------------------------
                                                                                                       Jumlah =  46.58 %
Relative displacement U
            Mode-  1                         Mode-  2                    Mode-  3
 -7.2737247556E-0007 -8.2776772569E-0008 -3.1141540589E-0008
 -1.4545669419E-0006 -1.6537390808E-0007 -6.2100865570E-0008
 -2.1814054334E-0006 -2.4761215933E-0007 -9.2696825518E-0008
 -2.9077100714E-0006 -3.2931305791E-0007 -1.2275039713E-0007
 -3.6333031082E-0006 -4.1029930157E-0007 -1.5208573073E-0007
 -1.5178066637E-0004 -1.6783866138E-0005 -5.9670377549E-0006
 -2.9655319174E-0004 -2.9848177659E-0005 -8.6098296770E-0006
 -4.3473186710E-0004 -3.7027358794E-0005 -6.6755166253E-0006
 -5.6324429436E-0004 -3.6905898770E-0005 -1.1924062692E-0006
 -6.7923300412E-0004 -2.9507745719E-0005  4.9246038120E-0006
 -7.8011899141E-0004 -1.6291584850E-0005  8.4236261457E-0006
 -8.6365905978E-0004  1.3676880654E-0007  7.4445318877E-0006
 -9.2799569868E-0004  1.6538155917E-0005  2.5078211367E-0006
 -9.7169838516E-0004  2.9678734110E-0005 -3.7620821430E-0006
 -9.9379539149E-0004  3.6967590903E-0005 -8.0320103319E-0006


Equivalent forces F at CM

            Mode-  1            Mode-  2            Mode-  3
 -1.4148229590E+0001 -1.4277610562E+0001 -1.4482554805E+0001
 -2.8292996696E+0001 -2.8524236733E+0001 -2.8880369181E+0001
 -4.2430839682E+0001 -4.2708961362E+0001 -4.3109198532E+0001
 -5.6558298607E+0001 -5.6801001634E+0001 -5.7085787028E+0001
 -7.0671916070E+0001 -7.0769775869E+0001 -7.0728354755E+0001
 -1.3121369724E+0003 -1.2866384670E+0003 -1.2333358477E+0003
 -2.5636888839E+0003 -2.2881386939E+0003 -1.7795784138E+0003
 -3.7582372616E+0003 -2.8384892826E+0003 -1.3797723919E+0003
 -4.8692213631E+0003 -2.8291782491E+0003 -2.4646021313E+0002
 -5.8719384954E+0003 -2.2620414392E+0003  1.0178736362E+0003
 -6.7440932775E+0003 -1.2489005562E+0003  1.7410917309E+0003
 -7.4662933776E+0003  1.0484593147E+0001  1.5387212924E+0003
 -8.0224807015E+0003  1.2678025075E+0003  5.1834525513E+0002
 -8.4002884430E+0003  2.2751492798E+0003 -7.7759031523E+0002
 -8.5913160600E+0003  2.8339075214E+0003 -1.6601480799E+0003


Base Shear for each mode
Mode          Base shear
  1        -57811.797118
  2         -6579.124373
  3         -2475.139611
------------------------
CQC :       58296.688691


Complete Quadratic Combination (CQC) of  3 Modes
Shear coeff = storey shear / cum. storey weight
Floor      Rel.Displacement               Eqv.Lateral Forces              Storey Shear           Shear Coeff
   1     7.3347325085E-0007    2.5155015642E+0001    5.8296688689E+0004       0.020303
   2     1.4667391807E-0006    5.0239045142E+0001    5.8280212296E+0004       0.022701
   3     2.1995907406E-0006    7.5181658439E+0001    5.8247289375E+0004       0.025736
   4     2.9318214236E-0006    9.9913534287E+0001    5.8197979297E+0004       0.029704
   5     3.6632255293E-0006    1.2436700633E+0002    5.8132370206E+0004       0.035121
   6     1.5297024493E-0004    2.2463663643E+0003    5.8050577957E+0004       0.042962
   7     2.9842307546E-0004    3.9212998985E+0003    5.6564663552E+0004       0.054016
   8     4.3663579823E-0004    4.9539038865E+0003    5.3816589014E+0004       0.072416
   9     5.6470048023E-0004    5.6579621617E+0003    5.0005724830E+0004       0.113872
  10     6.8006485054E-0004    6.3723343649E+0003    4.5231683995E+0004       0.334752
  11     7.8041440083E-0004    7.0686593422E+0003    3.9552909502E+0004      -0.234179
  12     8.6367229474E-0004    7.6195735988E+0003    3.3061721111E+0004      -0.069910
  13     9.2803364288E-0004    8.1321331181E+0003    2.5831846838E+0004      -0.033248
  14     9.7196916313E-0004    8.7175317580E+0003    1.7857668366E+0004      -0.016520
  15     9.9428130878E-0004    9.1650415915E+0003    9.1650415915E+0003      -0.006617


BASE SHEAR FROM CQC FOR EACH MODE

  BS = Base shear         =       58296.688691
  TW = Total weight       =     2871300.000000
  TM = Total Floor Mass   =        2926.911315
  Cd = Design shear coeff =           0.050000

  Dynamic  Base Shear
------------------------  =           0.406065
   Static Base Shear


BASE SHEAR FROM EQUIVALENT LATERAL FORCES

  BS = Base shear         =       64229.662344
  TW = Total weight       =     2871300.000000
  TM = Total Floor Mass   =        2926.911315
  Cd = Design shear coeff =           0.050000

  Dynamic  Base Shear
------------------------  =           0.447391
   Static Base Shear
Dari hasil output program Modal2 maka didapat penyelesaian sebagai berikut :
1. Periode Getar Alami ( Time  Period)
    Mode 1   T1 = 0,0251 detik
    Mode 2   T2 = 0,0084 detik
    Mode 3   T3 = 0,0051 detik

2. Pola ragam Getar (Relative displacement U)


3. Distribusi Gaya Geser Gempa (Storey Shear)

 4. Distribusi Beban Gempa ( Eqv.Lateral Forces)


Demikian Penyelesaian menggunakan Program Modal2 dari saya, semoga dapat bermanfaat bagi teman-teman sekalian.

Minggu, 12 Juni 2011

Penyelesaian 3D menggunakan SAP 2000

Berikut ini adalah Penyelesaian Program Modal2 3D menggunakan SAP 2000.









output dan input data :

SAP2000 Advanced Version 11.0.0.0 (Analysis Build 8611)
File: …TRUKTUR BAJA II\BAJA II\B_TUGAS_STRUKTUR BAJA_2\revisi\ads3d15lantai.LOG

B E G I N   A N A L Y S I S                                2011/06/12  09:11:30

MAXIMUM MEMORY BLOCK SIZE (BYTES)         =     123.751 MB

NUMBER OF JOINTS IN THE MODEL             =         305

E L E M E N T   F O R M A T I O N                                      09:11:31

NUMBER OF FRAME ELEMENTS FORMED           =         699
NUMBER OF SHELL ELEMENTS FORMED           =         160

L I N E A R   E Q U A T I O N   S O L U T I O N                        09:11:31

FORMING STIFFNESS AT ZERO (UNSTRESSED) INITIAL CONDITIONS

TOTAL NUMBER OF EQUILIBRIUM EQUATIONS     =        1662
NUMBER OF NON-ZERO STIFFNESS TERMS        =       41493

NUMBER OF EIGENVALUES BELOW SHIFT         =           0

L I N E A R   S T A T I C   C A S E S                                  09:11:31

USING STIFFNESS AT ZERO (UNSTRESSED) INITIAL CONDITIONS

TOTAL NUMBER OF CASES TO SOLVE            =           2 
NUMBER OF CASES TO SOLVE PER BLOCK        =           2

LINEAR STATIC CASES TO BE SOLVED:
CASE: DEAD
CASE: LIVE

E I G E N   M O D A L   A N A L Y S I S                                09:11:31

CASE: MODAL

USING STIFFNESS AT ZERO (UNSTRESSED) INITIAL CONDITIONS

NUMBER OF STIFFNESS DEGREES OF FREEDOM    =        1662
NUMBER OF MASS DEGREES OF FREEDOM         =         831
MAXIMUM NUMBER OF EIGEN MODES SOUGHT      =          15
MINIMUM NUMBER OF EIGEN MODES SOUGHT      =           1
NUMBER OF RESIDUAL-MASS MODES SOUGHT      =           0
NUMBER OF SUBSPACE VECTORS USED           =          24
RELATIVE CONVERGENCE TOLERANCE            =    1.00E-09

FREQUENCY SHIFT  (CENTER) (CYC/TIME)      =     .000000
FREQUENCY CUTOFF (RADIUS) (CYC/TIME)      =  -INFINITY-
ALLOW AUTOMATIC FREQUENCY SHIFTING        =          NO

Found mode      1 of     15:  EV= 3.9636688E-01, f=    0.100200, T=    9.980015
Found mode      2 of     15:  EV= 4.3429099E-01, f=    0.104884, T=    9.534314
Found mode      3 of     15:  EV= 5.7473894E-01, f=    0.120658, T=    8.287901
Found mode      4 of     15:  EV= 3.3924477E+00, f=    0.293141, T=    3.411326
Found mode      5 of     15:  EV= 3.5913876E+00, f=    0.301614, T=    3.315498
Found mode      6 of     15:  EV= 4.8250308E+00, f=    0.349599, T=    2.860420
Found mode      7 of     15:  EV= 8.5659456E+00, f=    0.465809, T=    2.146803
Found mode      8 of     15:  EV= 8.7716540E+00, f=    0.471369, T=    2.121481
Found mode      9 of     15:  EV= 9.6182381E+00, f=    0.493592, T=    2.025966
Found mode     10 of     15:  EV= 1.9085306E+01, f=    0.695296, T=    1.438237
Found mode     11 of     15:  EV= 1.9215294E+01, f=    0.697660, T=    1.433364
Found mode     12 of     15:  EV= 2.1208907E+01, f=    0.732958, T=    1.364334
Found mode     13 of     15:  EV= 3.8468975E+01, f=    0.987132, T=    1.013035
Found mode     14 of     15:  EV= 3.8676358E+01, f=    0.989790, T=    1.010316
Found mode     15 of     15:  EV= 4.4558834E+01, f=    1.062397, T=    0.941267

NUMBER OF EIGEN MODES FOUND               =          15
NUMBER OF ITERATIONS PERFORMED            =           9
NUMBER OF STIFFNESS SHIFTS                =           0

M O D A L   P E R I O D S   A N D   F R E Q U E N C I E S

CASE: MODAL

MODE      PERIOD   FREQUENCY   FREQUENCY  EIGENVALUE       MODAL       MODAL
(T)     (CYC/T)     (RAD/T)   (RAD/T)^2   STIFFNESS        MASS

1    9.980015    0.100200    0.629577    0.396367    0.396367    1.000000
2    9.534314    0.104884    0.659008    0.434291    0.434291    1.000000
3    8.287901    0.120658    0.758115    0.574739    0.574739    1.000000
4    3.411326    0.293141    1.841860    3.392448    3.392448    1.000000
5    3.315498    0.301614    1.895096    3.591388    3.591388    1.000000
6    2.860420    0.349599    2.196595    4.825031    4.825031    1.000000
7    2.146803    0.465809    2.926764    8.565946    8.565946    1.000000
8    2.121481    0.471369    2.961698    8.771654    8.771654    1.000000
9    2.025966    0.493592    3.101328    9.618238    9.618238    1.000000
10    1.438237    0.695296    4.368673   19.085306   19.085306    1.000000
11    1.433364    0.697660    4.383525   19.215294   19.215294    1.000000
12    1.364334    0.732958    4.605313   21.208907   21.208907    1.000000
13    1.013035    0.987132    6.202336   38.468975   38.468975    1.000000
14    1.010316    0.989790    6.219032   38.676358   38.676358    1.000000
15    0.941267    1.062397    6.675240   44.558834   44.558834    1.000000

M O D A L   L O A D   P A R T I C I P A T I O N   R A T I O S

CASE: MODAL

LOAD, ACC, OR LINK/DEF        STATIC    DYNAMIC                       EFFECTIVE
(TYPE)      (NAME)   (PERCENT)  (PERCENT)                         PERIOD

ACC          UX     99.9489    90.1926                        9.351463
ACC          UY     99.9516    90.1688                        9.693568
ACC          UZ      0.0108     0.0003                        0.543340
ACC          RX     99.9962    97.0117                        9.895830
ACC          RY     99.9694    83.4281                        9.552121
ACC          RZ     99.9359    88.4512                        9.206271

(*) NOTE: DYNAMIC LOAD PARTICIPATION RATIO EXCLUDES LOAD
APPLIED TO NON-MASS DEGREES OF FREEDOM

R E S P O N S E – S P E C T R U M   A N A L Y S I S                    09:11:32

CASE: QUAKE-X

USING MODES FROM CASE: MODAL
NUMBER OF DYNAMIC MODES TO BE USED        =          15

R E S P O N S E – S P E C T R U M   A N A L Y S I S                    09:11:32

CASE: QUAKE-Y

USING MODES FROM CASE: MODAL
NUMBER OF DYNAMIC MODES TO BE USED        =          15

A N A L Y S I S   C O M P L E T E                          2011/06/12  09:11:32